Produktivitastenaga kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan. Peningkatan produktivitas kerja membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien sehingga diperlukan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan perusahaan terutama dalam peningkatan produksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik umum karyawan khususnya Pekerjapemetik kopi merupakan salah satu manual jenis kegiatan manual material handling (MMH) umumnya dilakukan oleh Ibu-Ibu di lokasi desa Bangelan gunung kawi malang, pada dasarnya membawa beban bakul hasil panen kopi dengan berat berkisar 20 kg, yang diikat dengan selendang di pundak dan pinggang serta tangan sebagai titik tumpuan beban KepalaBidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Albert Nicholas mengatakan, NTP sub sektor tanaman holtikultura di Sulut pada Maret 2014 tercatat 103.92, menandakan kesejahteraan petani di sektor tersebut sangat baik, NTP sub sektor tanaman holtikultura mengalami peningkatan, dari 0,34 persen dari 103.57 di Februari 2014 menjadi 103.92 pada Disekolahnya dahulu, ia selalu tinggal kelas dan akan naik bila ada ‘subsidi’ nilai dari guru-guru dan para pengajar. Singkat cerita, karena dijebak oleh teman-temannya, lelaki tersebut dijebloskan ke penjara dengan tuduhan mencuri. ia mampir ke kedai kopi kecil yang ada di ujung jalan kecil itu. Kedai kopi yang sepi dan kecil. Ryan Bagianyang diserang adalah daun (muda dan tua). Gejala: habisnya helaian daun, tinggal tulang daun saja. Pengendalian: digunakan insektisida Ambush 2 EC, Sherpa 5 EC (0,15-0,2%). 2. Penyakit a. Busuk buah hitam Penyebab: Phytopthora palmivora . Bagian yang diserang adalah buah. Gejala: bercak kakao di titik pertemuan tangkai buah dan buah atau Selamaenam tahun, seorang buruh pemetik kelapa di Kecamatan Tingkir, Salatiga, Sugiman (57) terpaksa tinggal di bekas kandang sapi Kemudiandiolah dan digunakan untuk bahan minuman yang lezat. Disamping itu, the juga diekspor dan menghasilkan devisa untuk negara. Kebutuhan akan the di dalam dan di luar negeri terus meningkat. Karena itu, diusahakan penanaman the diperluas dan diperbaiki. Tanaman teh karena berasal dari sub tropis, maka cocok ditanam di daerah pegunungan. Sebelumtiba di Pura Pucak Bisbis, kami kembali beristirahat yang ke sekian kali, membeli dua gelas kopi, dua botol air minum, dan kacang goreng. Dikatakan bahwa Avalokitesvara-lah yang menyadarkan pertapa Gautama dengan mewujud menjadi pemetik kecapi yang mendendangkan nyanyian pencerahan ketika Gautama sedang tenggelam dalam Ukt9. Jenis pekerjaan berdasar letak geografis jenis pekerjaan di pegunungan – Apakah teman-teman sempat apa saja jenis-tipe tiang penghidupan berdasar letak geografis? Jenis-diversifikasi pekerjaan berdasar letak geografis misalnya cak semau tiang penghidupan di pegunungan, perkotaan, dan pantai. Yuk, cari senggang contoh macam-jenis pekerjaan berdasar letak geografis! Jenis-Varietas Pekerjaan Berdasar Letak Geografis Diversifikasi Pegangan di Gunung-gunung MaxPixel’s contributors Tipe pekerjaan berdasar letak geografis jenis pekerjaan di rangkaian gunung Di kawasan pegunungan cak semau sawah dan perkebunan, dagi-antitesis. Keseleo satu pekerjaan yang bisa dilakukan dengan kondisi geografis itu adalah petani. Misalnya petani sayuran atau pekebun kopi. Peladang ialah jenis pekerjaan nan menghasilkan barang atau komoditas. Di wilayah pegunungan yang terletak kebun teh juga ada pekerjaan bukan seperti penanam dan pemetik teh. Terserah juga makhluk yang berkreasi mengolah patera teh dan mengemas teh. Di sebagian tempat di gunung-gunung juga ada yang bekerja sebagai peternak sapi. Baca Juga Segala apa Saja Guna dan Kehilangan Sistem Budidaya Minapadi? Materi Belajar semenjak Apartemen SD Kelas 4-6 Jenis Pekerjaan di Perkotaan MaxPixel’s contributors Macam pencahanan berdasar letak geografis jenis pekerjaan di perkotaan Di negeri perkotaan, ada banyak gedung perkantoran, sekolah, dan pemukiman. Contoh pekerjaan di perkotaan adalah arsitek nan merancang bangunan. Arsitek cinta bekerja bersama kontraktor, juru tata kota, sebatas desainer bagian dalam. Pencahanan lain yang dilakukan di daerah tingkat misalnya personel kiat tadbir, temperatur, dosen, tenaga kerja bank, bendari, nyamuk pers, tenaga kerja supermarket, sopir kendaraan umum, desainer, dan yang lainnya. Pekerjaan di kota umumnya yakni jenis pekerjaan yang menawarkan jasa. Tapi cak semau juga pekerjaan di kota yang menghasilkan barang, misalnya pendatang makanan atau pedagang pakaian. Baca Kembali Mengenal Profesi Masinis Commuter Line dan Pendirian Kerjanya, Telah Luang? Jenis Pekerjaan di Pesisir MaxPixel’s contributors Jenis pegangan berpijak letak geografis jenis jalan hidup di rantau Di wilayah pantai, pekerjaanya biasanya berhubungan dengan laut. Beberapa jalan hidup di wilayah rantau misalnya terserah nelayan, pembudidaya lauk, orang tani rumput laut, pekebun garam dan pengembara. Pekerjaan-pekerjaan di atas ini menghasilkan produk atau komoditas. Selain itu di sekitar daerah pesisir lagi cak semau pekerjaan yang berhubungan dengan wisata tepi laut, seperti pemandu pariwisata, pegawai di penginapan, dan tenaga kerja di restoran. Ideal pekerjaan ini menawarkan jasa. Ada banyak, ya, jenis pekerjaan bersandar letak geografis? Apakah dia bisa menyebutkan hipotetis tipe pencahanan di rangkaian gunung, perkotaan, dan pantai yang lainnya? Baca Pun Apa Jenis Usaha dalam Kegiatan Ekonomi lakukan Penduduk yang Tinggal di Sekitar Pantai? —– Teman-tara, kalau mau adv pernah kian banyak tentang sains, khayalan fantasi, kisah misteri, dan takrif seru, langsung sekadar berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di Ataupun antitesis-teman boleh baca varian elektronik e-Magz yang dapat diakses secara online di Cek Berita dan Kata sandang yang lain di Google News Kata sandang ini merupakan bagian berasal Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri upik bakal hingga ke mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan ï»żDiscover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 164 METODE PENGUPAHAN BURUH PETIK KOPI Studi Kasus Pada Buruh Petik Kopi Di Desa Resapombo Endah Masrunik Fakultas Ekonomi Universitas Islam Balitar endahhmasrunik ABSTRAK Upah adalah merupakan imbalan yang diterima oleh pekerja sesuai kesepakatan atas pekerjaan yang diseleseikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui metode pembayaran upah buruh petik kopi yang ada di Desa Resapombo Kecamatan Doko kabupaten Blitar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan pada temuan-temuan penelitian yang tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk perhitungan lainnya, tetapi dengan menganalisis dan mendiskriptifkan temuan-temuan secara jelas dan mendalam. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa metode pembayaran upah buruh panen kopi di Desa Resapombo menggunakan beberapa metode yaitu 1 metode rinjing, dimana upah ditentukan berdasarkan kopi yang diperoleh di takar menggunakan rinjing dengan perbandingan 41, 4 rinjing kopi untuk pemilik kopi sedangkan 1 rinjing kopi untuk buruh petiknya. 2kilon, dimana upah yang diberikan kepada buruh petik berdasarkan jumlah kilogram kopi yang berhasil dipetik. Untuk mendapat upah 1 kg kopi maka buruh petik harus mampu memetik sebesar 10kg kopi. Sehingga 1kg kopi untuk buruh petik dan 9kg kopi untuk pemilik.3 Upah harian, apabila buruh bekerja sehari penuh jam 7 pagi hingga jam 4 sore maka akan menerima upah sebesar 4Nyewu, dimana untuk 1 kg kopi yang berhasil dipetik, buruh mendapatkan upah sebesar Kata Kunci kilon, kopi, kualitatif, nyewu, upah, rinjing ABSTRACT Wages are the benefits received by workers according to the agreement for the work completed. The purpose of this study is to determine the method of payment for coffee picking workers' wages in Resapombo Village, Doko District, Blitar Regency. This research is a qualitative research. Qualitative research method is an approach of research’s findings that are not obtained through statistical procedures or other forms of calculation, but by analyzing and describing the findings clearly and in depth. The results of this study proves that the payment method for coffee harvest laborers in Resapombo Village uses several methods, namely 1 the rinjing a place to carry thing like a bucket made from bamboo method, where wages are determined based on the coffee obtained by measuring using rinjing with a ratio of 4 1, 4 rinjing coffee for coffee owners while 1 rinjing coffee for the picking workers. 2 kilons, where the wages given to picking workers are based on the number of kilograms of coffee picked. To earn 1 kg of coffee, the worker Endah, Metode Pengupahan Buruh 165 must be able to pick 10kg of coffee. Therefore, that is 1 kg of coffee for the picking workers and 9 kg of coffee for the owner. 3 Daily wages, if the worker works a full day from 7 am to 4 pm, he receives a wage of 4 Nyewu, where for 1 kg of coffee that is successfully picked, the worker is paid Key words kilon/kilogram, coffee, quantitative, nyewu/thousand, wages, rinjing PENDAHULUAN Kopi sebagai salah satu sumber devisa negara memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan dengan hasil perkebunan lainnya Murtiningrum et al., 2014. Kopi juga merupakan salah satu sumber ekonomi petani di Indonesia Rahardjo, 2012.Kopi di Indonesia memiliki berbagai jenis dan berada di peringkat ke 4 Indonesia menjadi prioritas untuk tersebut menunjukkan bahwa peranan petani kopi dalam perekonomian nasional cukup signifikan. Hal ini juga berarti bahwa keberhasilan pertanian kopi Indonesia secara langsung akan memperbaiki kesejahteraan petani. Masyarakat petani di pedesaan pada umumnya masih tergolong miskin dan mayoritasnya mengandalkan tenaga kerja sebagai sumber daya utama dalam proses produksi Toarco et al., 2020. Buruh tani sebagai salah satu komponen pada sektor pertanian, mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam menentukan keberhasilan sektor dilapangan menunjukkan bahwa keberhasilan sektor ini tidak selalu diikuti oleh meningkatnya kesejahteraan buruh tani. Hal tersebut disebabkan masih rendahnya upah buruh tani di Indonesia, sementara disisi lain harga barang-barang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terus meningkat Kardila et al., 2015. Perkembangan tingkat upah sektor pertanian pun tidak berjalan searah dengan kenaikan harga kebutuhan pokok sehingga berimpliksi negatif terhadap daya beli dan kesejahteraan buruh tani. Rendahnya pendapatan buruh tani juga tidak terlepas dari rendahnya partisipasi dan akses buruh tani terhadap kesempatan kerja diluar sektor pertanian Suwartapradja, 2008. Pendapatan buruh tani tidak menentu setiap bulannya karena perhitungan pendapatan mereka tidak menggunakan gaji tetapi menggunakan upah. Gaji dan upah tidaklah sama. Pengertian gaji menurut KBBI didefinisikan sebagai a upah dari kerja yang dibayarkan dalam waktu yang tetap. b balas jasa yang diterima oleh perusahaan dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu. Dari definisi tersebut terlihat bahwa salah satu Kompetensi, Vol 14, No 2, Oktober 2020 166 ciri utama gaji adalah dibayarkan dalam waktu tertentu secara periodik. Pengertian lainnya yaitu gaji adalah pemberian dengan jumlah tetap setiap bulannya kepada pegawai tetap Larasati, 2018. Gaji merupakan imbalan kepada karyawan dengan jenjang karier atas jasanya Mulyadi, 2016. Sedangkan upah menurut Larasati, 2018 adalah imbalan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak menggunakan kekuatan fisik dan biasanya jumlahnya ditetapkan secara harian, satuan atau rombongan dan lazimnya praktik ini ditemukan pada pabrik. Adakalanya upah juga dihitung berdasarkan jumlah produk yang dari definisi gaji dan upah di atas kita bisa simpulkan bahwa kalau gaji adalah imbalan lebih kepada atas pikiran dan pikiran yang diberikan dalam tugas yang sifatnya lebih dalam jumlah yang tetap dengan sistem pembayaran periodik. Sedangkan upah adalah pembayaran atas penyerahan jasa berdasarkan jumlah pekerjaan output yang diselesaikan misalnya dari jumlah jam, jumlah produk jadi, dan sebagainya. Upah menurut cara pembayarannya kepada buruh tani, di desa-desa yang mempergunakan sistem pengupahan tetap dikenal ada dua macam upah, yaitu upah borongan dan upah harian. Pembayaran upah borongan didasarkan pada satuan hasil pembayaran upah harian didasarkan pada jumlah hari buruh tani bekerja. Berikut ini merupakan penjelasan yang lebih rinci mengenai upah harian dan upah borongan a. Sistem Upah Harian Upah harian biasanya diberlakukan untuk pekerjaan yang sifatnya temporer atau yang dapat dilakukan oleh pekerja tidak pekerjaan bangunan, pekerja panen pertanian dan sistem upah harian, secara teoritis tingkat upah diperhitungkan berdasarkan rata-rata produktivitas tenaga kerja perhari Susilowati, 2005 51. Lazimnya jumlah jamkerja per hari antar kegiatan maupun antar desa bervariasi, demikian pula dengan besarnya upah harian. b. Sistem Upah Borongan Besarnya upah borongan umumnya sangat tergantung dari prestasi kerja buruh tinggi produktivitas kerja, secara teoritis semakin tinggi pula upah yang diterima buruh tani Susilowati, 2005 52.Variasi produktivitas antar individu buruh tani atau kelompok buruh tani merupakan determinan upah kerja buruh tani. Terdapat beberapa hal yang mendorong munculnya sistem borongan, antara lain Endah, Metode Pengupahan Buruh 167 1 jadwal tanam secara serentak untuk menghambat serangan hama wereng dan tikus sehingga pengolahan lahan juga harus serentak. 2 sistem pengairan yang semakin baik dan penjadwalan pengairan yang semakin teratur dan ketat memaksa petani untuk mempercepat pengolahan lahan agar dapat melakukan penanaman tepat pada waktunya. 3 penggunaan bibit unggul yang berumur pendek, sehingga pengolahan lahan harus dilakukan dengan cepat. 4 penggunaan traktor dengan upah borongan akan mampu menyelesaikan kegiatan pengolahan tanah dengan cepat, bahkan kurang dari satu hari. 5 pengupahan dengan sistem borongan secara total dinilai lebih murah dibandingkan upah harian, terutama bila nilai makan termasuk minum dan rokok buruh tani juga diperhitungkan. 6 tidak merepotkan pemilik lahan karena tidak perlu menyediakan makan. Susilowati, 201651 METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2015. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang tidak menggunakan perhitungan-perhitungan atas temuan ini menghasilkan temuan-temuan yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan beragam itu meliputi pengamatan, wawancara dan observasi, selain itu juga bisa menggambil dari dokumen, buku, kaset video dan lain sebagainya. Jenis data dan sumber data dapat digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder Sanusi, 2014. Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti, seperti wawancara langsung dengan buruh petik kopi dan petani kopi. Sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Dalam penelitian ini, data sekunder diperoleh dari data kepustakaan yaitu dengan menganalisis buku, jurnal, dan literatur lainnya yang terkait dengan penelitian ini. Dalam penelitian kualitatif, pemilihan informan merupakan elemen yang sangat penting karena informan akan memberikan data-data yang dibutuhkan peneliti untuk menyelesaikan permasalahan dalam penelitiannya. Teknik purpose digunakan dalam Kompetensi, Vol 14, No 2, Oktober 2020 168 pemilihan informan, yaitu teknik pemilihan informan menurut kriteria tertentu sesuai yang telah ditetapkan sesuai dengan topik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif deskriptif digunakan untuk menjelaskan hasil penelitian tentang metode pengupahan pada buruh petik kopi di desa Resapombo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. HASIL DAN PEMBAHASAN Desa Resapombo Kecamatan Doko merupakan daerah dataran tinggi sehingga hanya beberapa jenis tanaman yang dapat dikelola masyarakat dengan baik. Diantaranya kopi, cengkeh dan mulai saat ini tanaman kopi yang terus meneruh mulai di kembangkan. Hal ini dikarenakan tanaman kopi sangat jarang yang mengalami kematian akibat virus, hanya hama tupai dan luwak yang banyak menyerang tanaman kopi apabila kopi sudah siap panen.. Masa panen kopi hanya setahun sekali namun hasil dari panen tersebut dapat diandalkan oleh masyarakat Desa Resapombo untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lahan yang mereka garap umumnya adalah lahan warisan dari nenek moyang mereka yang sebelumnya sudah ada tanaman kopinya sehingga mereka hanya tinggal merawatnya saja dan menunggu ada pula yang memulai menanam dari tanaman kopi yang bisa mencapai puluhan tahun dapat menghemat biaya yang dikeluarkan petani karena mereka hanya perlu mengeluarkan biaya untuk perawatan tanaman kopi idealnya adalah 5 sampai 20 tahun namun umur tanaman kopi di desa Resapombo bisa lebih dari 20 tahun. Selama tanaman tersebut masih dapat berbuah maka petani akan terus mengelolanya. Pendapatan petani kopi di desa Resapombo dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti letak dan luas lahan serta kondisi itu, faktor lainnya yang mempengaruhi pendapatan petani kopi adalah biaya tenaga kerja yang pohon kopi tidak memerlukan banyak perawatan, para petani kopi masih tetap mengeluarkan biaya untuk perawatan dan biaya panen demikian, pemilik lahan kopi secara tidak langsung juga telah membantu masyarakat yang tidak mempunyai lahan kopi. Mereka yang tidak memiliki lahan kopi dapat memperoleh penghasilan dari upah yang mereka terima atas pekerjaan yang telah mereka lakukan Suwartapradja, 2008. Pemberian upah kepada buruh panen kopi di desa Resapombo Endah, Metode Pengupahan Buruh 169 Kecamatan Doko Kabuaten Blitar ada empat macam perhitungan yaitu metode rinjing, metode kilon, metode harian dan metode nyewu. 1. Metode Rinjing Metode rinjing ini merupakan metode pengupahan, dimana upah buruh diberikan berdasarkan banyaknya kopi yang diperoleh kemudian di takar menggunakan ini merupakan suatu wadah yang terbuat dari anyaman bambu yang mempunyai ukuran agak besar yang berbentuk seperti timba, kalau diukur menggunakan kg satu rinjimg kopi itu beratnya sekitar 20 sampai 25 kg pemberin upah berdasarkan rinjing ini apabilla pemilik lahan mendapatkan 4 rinjing kopi maka upah yang diterima buruh petik sebesar 1 rinjing kopi. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh mbah Boniyem selaku pemilik lahan kopi sebagai berikut “lek ngopahi tak taker gawe rinjing, rinjing iku digawe teko pring lan dinan koyo ember. Yo kiro-kiro sak rinjing kopi iku rongpuluh utowo slawe kilogram. Dadi upahe saben oleh limang ringjing kopi, sing patang rinjing kopi aku, sing sak rinjing kopi sing opek” Hal tersebut ditegaskan pula oleh bu kantun selaku buruh petik kopi, yang disajikan dalam kutipan wawancara sebagai berikut “upah e ditaker rinjing, dadi lek wonge oleh patang rinjing aku oleh sak rinjing. Dadi podo karo papat banding siji”dadi wonge yo ndak rugi, mergo lek gawe rinjingan, sing buruh ndang age age oleh e nyambut gawe ben oleh akeh, lek oleh akeh upah e yo mundak akeh, sing duwe kopi yo demen mergane le nyambut gawe cepet mari geng ndang diopeni meneh ben ndang uwoh meneh” Berdasarkan pernyatan dari pemilik lahan kopi dan buruh petik kopi tersebut maka pemberiah upah kopi di dasarkan atas banyaknya kopi yang diperoleh kemudian ditakar menggunakan rinjing, dengan perbandingan 41 dimana apabila pemilik lahan memperoleh 4 rinjing kopi maka buruh petik akan diberi upah sebanyak 1 rinjing kopi. Tidak jauh berbeda dengan penelitian Anam, 2018 yang mengungkapan bahwa besarnya upah yang diberikan didasarkan atas banyaknya kopi yang berhasil dipetik. Namun takarang yang digunakan yatu setiap 3 karung kopi yang berhasil dipetik maka 2 karung kopi untuk pemilik lahan kopi dan 1 karung kopi untuk buruh petik sebagai upah nya. Metode rinjing maupun karung, keduannya sangat menguntungkan untuk kedua Kompetensi, Vol 14, No 2, Oktober 2020 170 belah pihak. Apabila buruh petik kopi menginginkan upah yang banyak maka mereka harus bekerja lebih giat agar mendapatkan kopi yang semakin banyak, begitu pula untuk pemilik lahan apabila buruh petik bekerja semakin giat maka proses panen kopi bisa cepet selesei dan bisa segera dilakukan perawatan pasca panen agar nantinya kopi yang dihasilkan berkualitas baik Hafif et al., 2014 2. Metode Kilon Untuk metode perkg upah buruh petik kopi dihitung berdasarkan perolehan kopi dan kemudian ditimbang. Dimana apabila buruh petik kopi berhasil memetik 10 kg kopi maka yang 1 kg merupakan upah buruh petik kopi dan yang 9 kg menjadi hak pemilik lahan. Hal ini sesuai dengan ungkapan bapak mesiyan selaku pemilik lahan kopi, yang disajikan dalam kutipan wawancara berikut ini “Modele lek ngopahi sing buruh opek kopi yaiku kilon, saben oleh sepuloh kilogram kopi, sing buruh opek tak wei sakkilogram kopi. Hal senada juga disampaikan oleh Mbak Sri Selaku buruh petik kopi, sebagai berikut “opahe opek kopi dkiloni, saben sing duwe kopi sangang kilo aku diwei sakkilo” Sehingga dari penjelasan yang disampaikan beberapa narasumber tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model pengupahan yang digunakan adalah metode kilon dimana tiap 9 kg kopi untuk pemilik lahan maka buruh petik kopi akan di berikan upah sebesar 1 kg kopi. 3. Metode Harian Metode harian merupakan metode pemberian upah dimana besarnya upah dihitung dengan banyaknya hari bekerja. Untuk setiap satu hari kerja, mulai pukul pagi sampai pukul upah yang didapat sebesar Hal ini dijelaskan oleh pak Jemani selaku pemilik lahan kopi sebagai berikut “kerjone mulai jam enem isuk sampek jam rolas awan. Iku upah e patang puluh maem pisan” Hal senada juga disampaikan oleh Bu kantun Selaku buruh petik kopi yang disajikan dalam kutipan wawancara sebagai berikut “yo lek kerjone diupah e petangpuluh ewu. Iku mulai kerjo jam enem isuk sampek jam rolas awan lan diwei maem” Dari penjelasan tersebut dapat dijelaskan bahwa para buruh petik kopi hanya Endah, Metode Pengupahan Buruh 171 bekerja setengah hari. Mereka mulai bekerja pukul sampai pukul dengan upah sebesar dan mendapatkan jatah makan satu kali. Berbeda dengan penelitian Anam, 2018 upah harian diberikan berupa kopi, dimana 2 hari buruh petik memetik untuk pemilik lahan kemudian 1 hari memetik untuk dirinya sendiri sebagai upahnya. 4. Metode Nyewu Metode Nyewu merupakan metode dimana 1 kg kopi yang berhasil dipetik maka buruh petik kopi akan mendapatkan upah sebesar Hal ini sesuai dengan ungkapan bapak Sarju selaku pemilik lahan kopi sebagai berikut” “ombone papan kopi sekitar sak etar setengah, oleh e sak ton setengah. Sing kerjo wong sepuluh, bendino wong siji kerjone mulai jam enem sampai jam rolas awan. Oleh e kurang luwih setengah lek unduh rong dinoan kilone kopi diupahi nyewu. Dadi wong siji bayaran nyatus seketan. Hal ini senada dengan ungkapan Bu Tumijem sebagai buruh petik kopi yang disajikan dalam kutipan wawancara sebagai berikut “upahe le unduh kopi yo nyewu, tiap sak kilone kopi q dibayar sewu, sedinane ngono kae olehe sekitar skeet kilo jadi bayarane yo skeet ewu” Dari pernyataan kedua narasumber diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa upah buruh petik kopi menggunakan metode nyewu, dimana setiap 1 kg kopi yang berhasil dipetik, upah yang diberikan kepada buruh petik kopi sebesar Buruh petik kopi bekerja dari pukul 6 pagi hingga pukul 12 siang Dengan kisaran perolehan kopi sehari sebesar 50 kg/hari. Sehingga tiap buruh petik mampu mengasilkan upah sehari sebesar Berbeda dengan penelitian Muryadi 2017 yang menyatakan bahwa upah yang diberikan atas 1kg kopi yang berhasil dipetik sebesar dan setiap 1 pemetik mendapat bagian 1 ancak yang harus diseleseikannya. KESIMPULAN Metode pengupahan dalam bekerja sebagai buruh petik kopi di Desa Resapombo menggunakan beberapa metode yaitu metode rinjing, metode kilon, metode harian dan metode ini didasarkan atas kebiasaan masyarakat desa resapombo yang menjujung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yaitu gotong royong, ikhlas dan saling tolong menolong. Kompetensi, Vol 14, No 2, Oktober 2020 172 DAFTAR PUSTAKA Haerul Anam. 2018. Tinjaun Hukum Islam Tentang Pemberian Upah Dalam Perjanjian Kerja Panen Biji Kopi Antara pemilik kebun Kopi Dengan Buruh Pemetik Biji Kopi Studi di Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Hafif, B., Prastowo, B., & Prawiradiputra, B. R. 2014. Pengembangan Perkebunan Kopi Berbasis Inovasi Di Lahan Kering Masam. Pengembangan Inovasi Pertanian. Kardila, J., Erfahmi, & Sami, Y. 2015. AKTIVITAS PEMETIK KOPI DALAM SENI LUKIS. Larasati, S. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Deepublish. Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. In Sistem Akuntansi. Murtiningrum, F., Asriani, P. S., & Badrudin, R. 2014. ANALISIS DAYA SAING USAHATANI KOPI ROBUSTA COFFEA CANEPHORA DI KABUPATEN REJANG LEBONG. Jurnal AGRISEP. Muryadi, A. D. 2017. PRESTASI TENAGA KERJA PANEN KOPI DI PTPN IX KEBUN GETAS AFDELING ASSINAN. 31, 1–14. Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika Robusta. In Penebar Swadaya. Sanusi, A. 2014. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. Metodologi Penelitian. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian. Metode Penelitian. Susilowati, S. H. 2016. Gejala Pergeseran Kelembagaan Upah pada Pertanian Padi Sawah. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Suwartapradja, O. S. 2008. Kolektivitas Tenaga Kerja Dalam Pertanian Studi Tentang Implikasi Curahanh Tenaga Kerja Terhadap Labour Force Collectivity in Agriculture A Study on the Implication of Labour Force O n Farmers ’ Income in Sumedang Residence ,. Jurnal Kependudukan Padjajaran, 101, 34–49. Toarco, P. T., Di, J., Rantebua, K., & Toraja, K. 2020. PENGARUH UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEMETIK KOPI PADA. September 2019. Dian IslamiatiTujuan penelitian untuk menganalisis sistem upah ujrah buruh tani kelapa sawit di Desa Penyeladi Kabupaten Sanggau berdasarkan tinjauan prinsip syariah. Penelitian menggunakan jenis penelitian lapangan field research dengan pendekatan studi deskriptif dan kuantitatif. Data primer digunakan dengan mengumpulkan hasil wawancara langsung terhadap responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 30 responden. Metode analisis data menggunakan tabulasi, sajian data dalam bentuk distribusi frekuensi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 1 Sistem upah ujrah buruh tani kelapa sawit di Desa Penyeladi Kabupaten Sanggau menggunakan sistem upah berdasarkan kinerja dan hasil. 2 Sistem upah berdasarkan tinjauan prinsip syariah masih belum sepenuhnya terpenuhi, dimana nilai kelayakan pada sistem upah masih belum terpenuhi karena upah yang ditetapkan belum memenuhi standar upah minimum. Meskipun jika dilihat dari standar harian, pasaran upah yang ditetapkan di daerah tersebut terbilang cukup besar dengan harga sawit yang tidak J3Kata Kunci Sistem Upah, Ujrah, Buruh Tani, Akad Syariah. Sri Hery Susilowatistrong>English Technology causes changes in agricultural production and institutional systems. In term of working-relation institution, a change from in-kind bawon and kedokan payment system to cash daily and contract system is more efficient to the land owners in reducing harvesting costs. However, daily and contract payments could raise moral hazard carried out by the workers in terms of working intensity and quality. An alternative implemented by the land owners to control moral hazard is through establishment of patron-client relation with permanent workers. Indonesian Teknologi telah menyebabkan perubahan pada sistem produksi maupun tatanan kelembagaan pertanian. Dalam kelembagaan hubungan kerja pertanian, perubahan sistem pengupahan dari sistem bawon dan kedokan ke sistem pengupahan tetap, baik harian maupun borongan, dipandang oleh pemilik lahan merupakan cara yang lebih efisien dalam mengurangi biaya panen. Namun, pada dasarnya sistem pengupahan harian dan borongan memberi peluang buruh tani untuk melakukan kecurangan moral hazard baik dalam intensitas jam kerja maupun kualitas kerja. Salah satu strategi yang dilakukan pemilik lahan untuk menekan munculnya moral hazard adalah dengan membangun hubungan patron-client dengan buruh tani melalui penggunaan buruh langganan dan buruh Hukum Islam Tentang Pemberian Upah Dalam PerjanjianHaerul Anam. 2018. Tinjaun Hukum Islam Tentang Pemberian Upah Dalam Perjanjian Kerja Panen Biji Kopi Antara pemilik kebun Kopi Dengan Buruh Pemetik Biji Kopi Studi di Desa Tegal Maja Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.Pengembangan Perkebunan Kopi Berbasis Inovasi Di Lahan Kering MasamB HafifB PrastowoB R PrawiradiputraHafif, B., Prastowo, B., & Prawiradiputra, B. R. 2014. Pengembangan Perkebunan Kopi Berbasis Inovasi Di Lahan Kering Masam. Pengembangan Inovasi Sumber Daya ManusiaS LarasatiLarasati, S. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika RobustaP RahardjoRahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika Robusta. In Penebar Pengumpulan Data dan Instrumen PenelitianA SanusiSanusi, A. 2014. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian. Metodologi Tenaga Kerja Dalam Pertanian Studi Tentang Implikasi Curahanh Tenaga Kerja Terhadap Labour Force Collectivity in Agriculture A Study on the Implication of Labour Force O n Farmers ' Income in Sumedang ResidenceO S SuwartapradjaSuwartapradja, O. S. 2008. Kolektivitas Tenaga Kerja Dalam Pertanian Studi Tentang Implikasi Curahanh Tenaga Kerja Terhadap Labour Force Collectivity in Agriculture A Study on the Implication of Labour Force O n Farmers ' Income in Sumedang Residence,. Jurnal Kependudukan Padjajaran, 101, 34-49. Ada istilah dari orang-orang, nggak melek kalau nggak ngopi. Minuman hitam pekat yang mengandung kafein ini memang sering dikonsumsi untuk menghilangkan kantuk. Namun kini, kopi nggak hanya diseduh kalau lagi ngantuk saja, sudah banyak racikan kopi yang disediakan di kafe-kafe untuk teman nongkrong. Mulai dari cappuccino, latte, espreso, dan banyak lagi racikan kopi yang biasa dibikin oleh barista di kafe-kafe, ada lo cara seru minum kopi yang lain dari biasanya. Pun mudah dan nggak perlu banyak alat untuk membuatnya. Jadi, bisa banget kamu praktikkan sendiri di rumah!1. Kebayang nggak gimana rasanya kopi dicampur dengan teh dan susu kental manis?Kopi YuanyangKalau di Hongkong sana, perpaduan kopi, teh dan susu kental manis begini namanya yuanyang. Sensasinya menyegarkan lo! Tapi semua bahan harus seimbang agar aroma kopi dan tehnya juga pas. Seduh 1/4 sdm kopi dan 1/2 teh hitam dalam gelas terpisah dengan air panas sebanyak 1/2 mug. Saring dan tuangkan kopi – teh tersebut ke dalam gelas, campurkan dengan 3 sdm susu kental manis. Lalu aduk rata dan sajikan Kalau kamu pengin yang segar-segar, cobalah membuat ice coffee float sederhana buatanmu sendiriice CoffeeUntuk membuat Ice Coffee Float ini, caranya mudah banget. Tinggal seduh air dan 2 sdm kopi yang dicampurkan dengan 1 sdm cokelat bubuk dan satu scoop es krim vanila. Lalu blender sampai halus. Tuang ke dalam gelas lalu tambahkan es krim vanila di Racikan kopi yang ditambahkan dengan minyak kelapa dan mentega tawar selain gurih rasanya juga bermanfaat untuk melunturkan lemak perut lo!Racikan kopi yang nggak biasaSiapkan secangkir kopi panas, lalu tambahkan dengan 2 sdm minyak kelapa dan 1 sdm mentega tawar, lalu aduk rata. Minuman kopi mentega ini dikenal orang dengan nama bulletproof coffee yang kalorinya mencapai 500 kalori. Mentega tawar sendiri mengandung omega 3 dan butyrate, sejenis asam lemak yang bikin kamu merasa kenyang lebih lama, juga mengikis lemak perut dengan catatan diseduh tanpa gula. Tapi jangan terlalu sering mengonsumsi kopi mentega ya, lemak jenuhnya itu lo
4. Kamu harus coba menyeduh kopi hitam dengan brown sugar dan kayu manisCafe de OllaKopi seperti ini adalah racikan khas dari Meksiko yang dinamai cafe de olla. Cara membuatnya mudah, cukup rebus 300 ml air yang ditambah dengan 4 sdm brown sugar dan 3 cm kayu manis hingga mendidih, kalau kamu suka, boleh ditambahkan dengan sedikit cengkeh. Lalu, campurkan 2 sdt kopi bubuk di dalamnya dan aduk hingga merata. Kalau sudah tercampur, tuang kopi ke dalam wadah gelas atau cangkir tanah liat agar rasa dan aromanya lebih Bikin kopi ala-ala moka alias espreso yang dicampur cokelat dan susu dihidangkan dingin, cobain mocha on the rocksMocha on The RocksCara membuatnya mudah, sediakan cetakan ice cube dan isi penuh dengan kopi pekat yang sudah diseduh, masukkan ke dalam freezer dan tunggu hingga beku. Masukkan bongkahan es ke dalam gelas dan tuangkan susu cair ke dalamnya. Terakhir, tambahkan cokelat cair lalu sajikan selagi masih Kopi keju alias kaffeost yang populer di Finlandia juga layak kamu contoh nih sebagai sajian yang belum banyak ditemui di kafe-kafeKaffeostKaffeost memiliki arti kopi keju. Minuman kopi ini nggak menggunakan gula sebagai campurannya, melainkan menggunakan keju yang dicelupkan ke dalam secangkir kopi. Nah, keju yang dimasukkan ke dalam kopi umumnya dimakan duluan sebagai awalan, kemudian barulah kopinya diminum belakangan. Wah, seru, ya!7. Kamu sudah pernah coba kopi yang dicampur santan belum?Kopi SantanRacikan kopi yang dicampur dengan santan ini dijamin bakal memberi rasa kopi yang berbeda. Pertama-tama, siapkan 400 ml santan dari 1/2 butir kelapa, lalu rebus bersama 2 sendok kopi bubuk, aduk hingga mendidih. Tambahkan gula pasir sesuai selera, lalu aduk lagi sampai matang. Sajikan dengan menyaringnya terlebih dahulu. Kopi santan ini cocok banget diminum saat cuaca lagi Pengin ngopi sekaligus yang segar-segar, es kopi air kelapa bisa jadi penawarEs Kopi Air KelapaSebelum membuat racikan es kopi air kelapa, baiknya kamu bikin konsentrat kopinya dulu supaya rasanya lebih menyatu saat dicampur dengan air kelapa nanti. Caranya, campurkan biji kopi yang sudah ditumbuk dan air dingin di mangkuk besar, aduk sampai tercampur rata. Tutup mangkuk dan simpan di kulkas selama 12-24 jam, lalu saring. Nah, konsentrat kopi ini tinggal dicampurkan dengan air kelapa dan es batu saja untuk bisa menikmati racikan kopi yang beda dari banyak cara ya untuk menikmati minuman kopi. Nggak hanya diseduh jadi kopi hangat atau dicampur dengan susu dan es batu untuk jadi es kopi yang segar saja, racikan-racikan di atas juga layak kamu tiru untuk menyajikan kopi yang lebih seru. Baik caranya, pun rasanya. Tertarik ingin mencoba?